[ konsep team building ] Camera, Rolling, Action In Life
- Admin
- Aug 14, 2018
- 2 min read

Jika kita mencoba untuk mencari arti atau makna atau definisi seputar Konsep Team Building program, ada beragam interpretasi atau saduran serta modifikasi dari Konsep Team Building. Terkadang isinya sama, tapi disampaikan dengan struktur kalimat yg beda. Padahal, mau dilihat dari sudut pandang apapun yang terpenting dari sebuah konsep adalah treatment…..yup…treatment bagaimana konsep itu dikemas, diberi muatan dan sebagainya.
Nah, daripada kita berdebat kusir sekaligus membuang waktu membahas definisi. Alangkah bijaksananya jika kita mencari strategi atau cara yang bisa membuat konsep team building semakin menarik untuk diikuti, semakin fleksibel karena memberikan ruang seluas-luasnya bagi semua peserta serta semakin sarat dengan muatan penuh makna tapi mudah masuk ke dalam kalbu dan intelijensia.
Hingga saat ini, Jemari telah dikenal sebagai Organizer yang selalu memperkenalkan beragam strategi kreatif dalam menerapkan konsep team building program, Movie Making merupakan salah satunya. Kalau dari luar, kita hanya berpikir bahwa aktivitas syuting film hanya didominasi oleh kreativitas artinya kita kurang tepat melihat sesuatu. Berpikir kreatif hanyalah sebuah elemen dari kegiatan movie making.

Setiap pengambilan adegan, adalah sebuah moment pengambilan keputusan beberapa pihak yang simultan. Karena tidak mungkin sang sutradara memutuskan untuk mulai mengambil gambar saat Juru Kamera belum mendapat angle yang tepat, atau Juru Lampu belum selesai mengatur intensitas lampu, atau sang bintang belum siap berakting, atau masih banyak lagi atau dan atau yang lain.
Good Leadership yang disertai kemampuan manajerial yang tepat adalah dinamika Team Building yang bisa kita ambil dari aktivitas Movie Making. Bayangkan saja, Anda harus mengambil keputusan sekaligus memastikan kesiapan aspek-aspek penting dalam waktu yang singkat, plus harus memikirkan rencana beberapa langkah ke depan. Kenapa bisa begitu?

Sekilas gambaran sebuah aktivitas Movie Making adalah : Kamera akan mengambil adegan jika semua set up telah selesai, dan keputusan itu ada di setiap individu yang terlibat….karena mereka harus bersiap untuk mengambil keputusan bersama yang akan menjadi dasar sang sutradara berkata…”Action!”. Lalu mengalirlah proses selanjutnya, proses pengawasan yang memerlukan keterbukaan. Sang sutradara mengawasi setiap pengambilan adegan dengan detail sekaligus memikirkan standar kreatif yang baik sebagai bahan dasar memberikan masukan kepada pihak lain yang terkait dan dalam konteks Team Building, inilah saatnya sang sutradara yang seakan memiliki kuasa harus menjadi good followerdari masukan atau pandangan dari pihak lain. Pengalaman nyata sebuah upaya komunikasi yang efektif akan menempatkan satu individu ke dalam beragam karakter.
Dalam keseluruhan proses movie making, jika kita tambahkan poin yang menjembatani ambiance movie making dengan konsep pembangunan potensi diri dan Team, masih banyak nilai yang sangat kontekstual dengan Team Building. Hal yang paling krusial adalah, kemungkinan nilai-nilai ini masuk, meresap dan menyatu dengan satu individu sangatlah besar. Siapa yang lebih ingat apa yang dibicarakan? Atau siapa yang lebih ingat apa yang dilakukan? Pengalaman adalah induk dari segala pelajaran.
Comments