Disini Nih, Gudangnya Outbound Indonesia
- Admin
- Aug 18, 2017
- 2 min read

9 Agustus 2017 saya bersama beberapa rekan mewakili AELI (Asosiasi Experiential Learning Indonesia) dalam gelaran Indonesia Travel Mart 2017 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) di Hotel Harris Vertu, Harmoni - Jakarta. Acara ini mengusung konsep table top B2B (Business to Business). Ini merupakan salah satu upaya untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia serta membantu pencapaian target Pemerintah yaitu 20 juta wisman pada tahun 2019 nanti.
Lebih dari 100 undangan (Buyer) dari travel agent dari kawasan negara-negara ASEAN dan 300 Buyer dari travel agent di Jakarta serta seluruh Indonesia, menghadiri ITM 2017 ini. Sementara itu sebanyak 100 institusi berpartisipasi sebagai penjual (Seller) terdiri dari tour operator, hotel resort, dan industri terkait di kepariwisataan.

Sebagai salah satu stakeholder industri pariwisata di Indonesia, AELI sudah mulai terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk mendongkrak industri pariwisata tanah air. Untuk pertama kalinya AELI mengikuti event sejenis ini dengan menjadi salah satu seller dalam ITM 2017 yang diselenggarakan oleh ASPPI Jakarta.
Bersama beberapa rekan pengurus pusat AELI, secara bergantian saya "jagain pos" nya AELI. Dalam menyambut kedatangan lebih dari 400 tamu yang berlaku sebagai buyer, AELI mengusung tema "Gudangnya Outbound Indonesia" dengan maksud memperkenalkan bahwa di AELI telah bergabung ratusan anggota yang siap memberikan layanan kegiatan outbound sebagai salah satu implementasi metode experiential learning.

Kehadiran kami dalam Indonesia Travel Mart 2017 ternyata mendapatkan sambutan yang sangat baik dari sebagian besar buyer yang 'mampir' di table AELI. Umumnya para buyer menyatakan antusiasmenya karena selama ini mereka belum mengetahui bahwa di Indonesia sudah ada asosiasi yang menghimpun para praktisi outbound meski selama ini banyak buyer yang sudah mendapatkan support layanan outbound dalam kegiatan-kegiatan wisata untuk tamu-tamu mereka.
Bagi para buyer, kehadiran AELI menjadi informasi yang sangat berharga dan mencerahkan terkait kebutuhan mereka akan layanan kegiatan outbound yang juga menjadi salah satu konten yang menunjang produk dan layanan mereka. Dengan database keanggotaan AELI yang tersebar di 18 provinsi menjadi kemudahan bagi para buyer untuk mendapatkan dukungan kegiatan outbound yang relatif telah terstandarisasi kualitas kegiatan maupun business mindset dari penyedia layanan outbound yang sudah tergantung dalam asosiasi outbound tertua di Indonesia.
Informasi tentang sertifikasi juga menjadi issue yang menarik bagi para buyer. Sertifikat kepemanduan outbound yang disahkan pemerintah melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan mayoritas telah dikantongi oleh anggota AELI, membuat minat para buyer menjadi begitu meningkat untuk bekerjasama dengan anggota AELI sejalan dengan berlakunya aturan dalam industri pariwisata dimana para pelaku pariwisata hendaknya sudah mengantongi sertifikasi profesi yang valid di Indonesia.
Nyari outbound ? di AELI aja.
Comments